Salam dari Saya

Foto saya
Terima kasih telah mengunjungi Blog saya. Hal penting dalam hidup,bahwa manusia harus terus berkembang dalam segala hal agar bisa berhasil dan selalu mawas diri. Oleh karena itu kami buat blog ini untuk berbagi tanpa harus menggurui. Semua orang punya kekurangan dan kelebihannya sendiri, dan akan menjadi lebih baik bila mau saling mengisi dan berbagi.

Senin, 01 Juni 2009

Kebenaran


Kejujuran dan Kebenaran

Pada masa perang, ada seorang prajurit yang sedang diburu oleh musuhnya, merasa tidak seimbang jumlahnya si prajurit memutuskan untuk lari dan sembunyi di atas pohon. Ketika akan memanjat pohon dilihatnya seorang pendeta sedang bertapa di bawah pohon itu. “Wahai pendeta saya sedang dikejar musuh dan mau dibunuh , saya akan bersembunyi diatas pohon ini, tolong jangan beritahukan musuh saya “ pinta si Prajurit kemudian dia bersembunyi naik ke pohon. Tak lama berselang datanglah puluhan musuh yang mencari prajurit itu, ketika melihat seorang pendeta duduk di bawah pohon, bertanyalah komandan pasukannya: “ Pendeta apakah kamu melihat seorang musuhku yang melarikan diri?”. SI Pendeta berpikir sejenak , kalau mau jujur pasti si prajurit akan ditangkap dan dibunuh, tetapi kalau mengatakan tidak tahu berarti sudah bohong dan apa pantas pendeta berbohong ?. Selang beberapa lama akhirnya si pendeta menunjukkan tangannya ke atas pohon. Dan sudah bisa dipastikan akhirnya prajurit itu ditemukan dan terbunuh oleh musuhnya.

Sudah tepatkah kejujuran yang dilakukan si Pendeta? Apakah kita boleh berbohong untuk melindungi nyawa prajurit?. Disinilah kematangan manusia diuji apakah kejujuran yang diperbuat sudah benar. Jawabnya di hati kita masing-masing.

Alkisah dikhir cerita, ketika si Pendeta wafat dan menemui kholiknya sempat dihukum ke neraka sementara karena telah membuat satu nyawa melayang. Sang pendeta membela diri bahwa ia memegang teguh janji pendeta untuk tidak Bohong. Tetapi yang diatas menilai si pendeta tidak berbohong hanya disebabkan kesombongan ego-nya karena tidak mau disebut pendeta yang jelek. Kejujurannya itu tidak membawa manfaat.untuk orang lain.....?

(Ini hanya cerita khayalan untuk membayangkan kadang kejujuran yang hanya bermuara dari rasa ego dan kesombongan diri sering banyak tidak manfaatnya. Sebagian orang setuju dengan cerita ini tetapi banyak juga yang berprinsip hitam-putih, jujur ya jujur berarti tidak bohong, titik..)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar