Salam dari Saya

Foto saya
Terima kasih telah mengunjungi Blog saya. Hal penting dalam hidup,bahwa manusia harus terus berkembang dalam segala hal agar bisa berhasil dan selalu mawas diri. Oleh karena itu kami buat blog ini untuk berbagi tanpa harus menggurui. Semua orang punya kekurangan dan kelebihannya sendiri, dan akan menjadi lebih baik bila mau saling mengisi dan berbagi.

Kamis, 21 Mei 2009

Ayah, anak dan kuda


Kisah Ayah, Anak dan Kuda

Cerita ini sebenarnya sudah lama, namun dengan situasi sekarang yang banyak “saling mengkritik” ada baiknya kita ingat lagi .

Alkisah ada seorang ayah dan anak yang pergi dengan seekor kuda, karena kudanya kecil si anak disuruh naik kuda dan si Ayah jalan kaki, seorang yang lewat “mengkritik” menganggap si anak kurang sopan karena membiarkan si Ayah jalan kaki sedang dia enak2 naik kuda, diikutilah kritik orang ini, namun tidk berapa lama ketemu orang lain dan mengkritik lagi karena dianggap si Ayah tidak berperikemanusiaan dengan membiarkan anaknya jalan kaki sedang dia yang lebih kuat malah naik kuda. Bingung dengan kritik yang ada akhirnya diputuskan keduanya tidak naik kuda dengan harapan tidak ada yang mengkritik lagi. Namun diluar dugaan ketika ketemu orang ketiga ternyata juga mengkritik dan menganggap dua orang ini bodoh karena punya kuda kok tidak dinaiki tetapi malah dibiarkan saja. Si Ayah dan Anak menjadi kebingungan mana sebenarnya yang benar??

Kalau direnungkan , kita tidak akan bisa memuaskan semua orang. Memang kritik harus diperhatikan tetapi tidak harus dikuti semua, dan yang penting harus mengikuti tujuan kita dengan melihat sumber daya yang kita punya...

(disarikan dari berbagai sumber)

Sabtu, 16 Mei 2009

Senar Biola Putus


Senar Biola yang putus

Pada suatu pertunjukan orkestra besar seorang pemain biola terkenal di abad 19 Niccolo Paganini, sedang melakukan permainan tunggal , tiba-tiba satu senar biolanya putus, tetapi dia tetap bermain , tak lama putus lagisenarnya dan dia terus berusaha memainkan, tapi entah kenapa tiba2 putus lagi senar biolanya sehingga tinggal satu senar yang tertinggal, semua terdiam, dan penontonpun memberi applaus karena usaha yang telah ditunjukkan oleh pemain biola tersebut. Namun beberapa detik kemudian pemain biola memberi tanda ke dirigen untuk melanjutkan lagu tersebut, dengan satu senar yang tertinggal akhirnyaPemain biola bisa menyelesaikan lagu itu dengan cantik. Ditengah tepuk riuh penonton….

Dalam hidup kita sering memikirkan kekurangan dan musibah yang ada namun pemain biola tersebut menunjukkan ke kita bahwa sebenarnya kita lebih baik konsentrasi dan memaksimalkan apa yang kita punya dari pada menyesali apa yang telah hilang dan tidak dapat kita ubah lagi….

(DIsadur dari berbagai sumber)


Burung


Burung yang Bijak

Saat akan bertelur burung selalu terbang , mengumpulkan potongan ranting untuk sarang, kadang diambil dari sekitarnya tetapi juga tak jarang dari jarak yang cukup jauh

Saat sarangnya hampir jadi serta akan bertelur , hambatan datang dari cuaca, manusia atau hewan lain yang merusak sarang yang telah mereka bangun dengan ketekunan , kerja keras dan cinta.

Apa yang mereka lakukan ?Berhenti dan menyerah?

Tidak sama sekali !

Mereka memulai dari awal kembali membangun sarang, sampai akhirnya telur pertama berada disana.

Seringkali hal itu mereka lakukan sebelum telur akhirnya menetas. Hewan, manusia ,dan angin besar sering merusak impian mereka ,

Mereka memulai lagi dari NOL ... Sang burung tidak pernah mengeluh dan berhenti , terbang . . . Membangun sarang dan selalu bernyayi.

Apakah anda selalu malas untuk mulai lagi menghadapi masalah rutin , ketidak percayaan ,cita – cita yang gagal, janji yang diingkari , target yang tak tercapai, padahal semuanya itu hampir saja anda mencapainya ?

Walaupun hidup ini menyakiti anda , lagi dan lagi , jangan pernah menyerah ! Berdoalah dan letakan harapan itu didepan anda dan tetap lah maju kedepan!

Jangan khawatir terhadap proses yang terjadi, inilah memang harapan anda !.

Kumpulkan kembali potongan dan semua bagian impian serta harapan anda ,

Rangkum jadi satu , maju terus , jangan menyerah !

Tidak peduli seberapa banyak rintangan yang harus dihadapi . . . . .
Jangan pernah kehilangan semangat. Percaya pada Alloh SWT dan teruslah tetap beribadah dan berdoa.

Hidup adalah tantangan , dan sangat bijak jika anda menerimanya

Alam memberi kita pelajaran dari sang burung …

Keep on singing!

(disadur dari berbagi sumber)


Jumat, 01 Mei 2009

Sherpa


Sherpa

Pernahkah anda mendengar dan mengenal nama :Tenzing Norgay atau Namgyal Wangdi ,saya yakin banyak yang belum tahu!! Tetapi kalau Sir Edmund Hillary, semua pasti tahu karena yang terakhir disebut adalah penakluk pertama Gunung Himalaya pada tahun 1953.

Tenzing Norgay adalah nama seorang Sherpa yang memandu Sir Edmund Hillary menaklukkan Himalaya . Sherpa ini tugasnya membawa perlengkapan pendakian dan juga menjadi pemandu yang berjalan mendampingi Para pendaki agar tidak Tersesat.

Hanya menjelang mencapai Puncak si Sherpa akan berhenti mendaki dan melangkah mundur untuk memberi jalan pada para pendaki itu untuk menginjakkan kaki yang pertama sebagai penakluk Puncak Himalaya.

Setelah pendakian selesai maka nama-nam pendaki akan dicatat dalam tinta emas dan di publikasikan dalam berbagai media informasi Dunia, tetapi nama Sherpa tidak pernah disinggung dan fotonyapun jarang ikut muncul meski perannya tidak kecil.

Apakah ini salah ? tentu tidak, karena dalam hidup selalu ada 2 fungsi yang saling menlengkapi, ada yang bertugas membuat goal ada yang bertugas membuat bola mengalir mendekati gawang, semua harus bekerja sama. Pendaki & Penakluk Gunung himalaya tidak akan bisa jalan tanpa Sherpa, tetapi Sherpa pun tidak akan ada kalau tidak ada para pendaki Gunung, dua-duanya saling membutuhkan. Tinggal menjadi pilihan hidup apakah kita ingin menjadi “penakluk Gunung” atau menjadi “Sherpa” dua-duanya mulia ,tergantung dari pilihan hati kita masing-masing……

(disadur dari berbagai media)

Foto Tenzing Norgay

Lukisan Telinga Raja

LUKISAN TELINGA RAJA


Dalam salah satu perang Seorang Raja telah kehilangan satu telinganya. Suatu hari Sang Raja bertelinga satu ini ingin dilukis untuk menunjukkan kebesarannya.

Dipanggillah satu pelukis dinegeri itu, setelah beberapa hari selesailah lukisan itu dan ditunjukkan ke Raja, setelah melihat lukisan itu sang Raja sangat marah dan tersinggung karena dalam lukisannya terlihat telinganya hanya satu , dan pelukis itu diperintahkan untuk dihukum pancung.

Lalu dipanggillah pelukis kedua , berdasarkan pengalaman ,maka pelukis menggambar sang Raja dengan telinga lengkap!! Kiri-kanan. Dengan penuh kebanggaan lukisan itu ditunjukkan, namun sang Raja murka kembali , dianggapnya pelukis itu berbohong karena telinganya Cuma satu kok digambar dua, maka kembali pelukis kedua itu dipancung. Karena sang Raja sangat ingin dilukis maka dicarilah pelukis ketiga, setelah seharian melukis lalu ditunjukkanlah Lukisan itu ke Raja, semua terdiam takut dengan apa yang akan terjadi. Kejutan, Sang Raja tertawa ” Ha ha inilah Lukisan yang terbaik, kamu memang pelukis pintar dan akan saya beri hadiah.”.

Semua terheran-heran dan ingin melihat lukisan raja itu seperti apa.

Ternyata si Pelukis ketiga melukis sang Raja dari samping yang ada telinganya.


Setiap orang, baik teman atau atasan selalu punya kekurangan, tetapi dalam menyikapi hal tersebut sebaiknya kita tidak menunjukkan kekuragan orang lain seperti pelukis pertama, atau menutupi dan berbohong tentang kekurangan orang lain seperti pelukis yang kedua. Yang terbaik adalah seperti pelukis ketiga yang menunjukkan kekuatan orang lain tanpa memamerkan dan berbohong tentang kekurangannya.