Salam dari Saya

Foto saya
Terima kasih telah mengunjungi Blog saya. Hal penting dalam hidup,bahwa manusia harus terus berkembang dalam segala hal agar bisa berhasil dan selalu mawas diri. Oleh karena itu kami buat blog ini untuk berbagi tanpa harus menggurui. Semua orang punya kekurangan dan kelebihannya sendiri, dan akan menjadi lebih baik bila mau saling mengisi dan berbagi.

Rabu, 03 Maret 2010

Diatas Langit masih ada langit


Olah raga mendaki gunung memang sangat menantang dan berbahaya, beberapa pendaki banyak yang celaka sebelum mencapai puncaknya. Beberapa waktu lalu reporter TV lokal mencoba mendaki Gunung Gede untuk membuktikan ”tantangan ” dalam pendakian itu. Dalam Liputannya dilaporkan betapa susahnya mendaki lewat tanjakan yang terjal dan suhu yang dingin, dengan susah payah akhirnya mencapai puncak gunung  dalam waktu 10 Jam. Kelelahan seakan terbayar dengan melihat keindahaan matahari terbit dari puncak Gunung Gede.

Ditengah istirahat dan menikmati keindahan puncak Gunung Gede, tiba-tiba ada orang menawarkan nasi uduk, tanpa pikir panjang langsung dibeli dan disantap. Namun dia bingung ketika memikirkan darimana datangnya si penjual nasi uduk ini.
Setelah ditanya, si penjual nasi Uduk menjawab, ”Rumah saya dibawah, di awal pendakian bapak-bapak tadi dan saya sudah berdagang lebih dari 5 tahun”.
Si reporter sangat terkejut ”prestasi” yang baru diukirnya dengan susah payah ternyata sudah dilakukan berulang-ulang oleh si penjual nasi uduk selama 5 tahun.
Bapak butuh waktu berapa lama naik ke puncak ini dengan membawa dagangan itu ?” tanya si reporter, ” Seperti biasa saya butuh 3 jam untuk sampai ke Puncak gunung Gede ini” jawab si penjual nasi uduk dengan tenang....

Cerita diatas bisa jadi cermin bahwa suatu prestasi bagi seseorang  bisa jadi itu bukan apa- apa bagi orang lain.
Orang yang cakrawalanya sempit dan tidak mau lihat keluar, sering terjebak dengan kepuasan akan prestasi yang didapat,  orang seperti ini biasanya akan menjadi sombong dan tidak mau memperbaiki diri
Ada baiknya dalam mengukir prestasi kita selalu mawas diri, mungkin ada yang masih lebih baik  dari kita. Dengan demikian meski kita telah mencapai prestasi dan kesuksesan tertentu,  tetap akan terus memperbaiki diri dan terhindar dari comfort zone.
Seperti pepatah, diatas langit masih ada langit.

Renungan 3 Maret 2010

"Portfolio" Kehidupan

Tanpa makan kita bisa tahan hidup 2 minggu, tanpa minum kita bisa tahan hidup 1 minggu, tetapi tanpa ”harapan” kita tidak mungkin hidup lebih dari 1 hari.

Kata bijak diatas benar adanya, banyak orang ”hancur hidupnya” bukan karena lapar dan haus tetapi karena tidak punya ”harapan” lagi dalam hidupnya. Sangat penting bagi manusia untuk selalu menghidupkan ”harapan”.

Dalam hidup selalu terjadi kesuksesan dan kegagalan berganti-ganti. Kita tidak perlu congkak bila sukses namun juga jangan putus asa jika gagal.
Kegagalan tidak perlu memusnahkan harapan kita, lalu bagaimana kita bisa tetap punya ”harapan” meski lagi ”gagal”? Jawabnya, buatlah harapan sebanyak mungkin.
Jangan menggantungkan kesuksesan dan harapan hidup hanya pada satu hal, tapi isilah hidup dengan berbagai kemungkinan untuk sukses.

Seperti aturan umum dalam perdagangan saham,” don’t put everything in one basket”, kalau mau sukses main saham jangan investasikan dana hanya pada satu saham tetapi bagilah pada beberapa saham (portfolio saham), jadi jika satu saham lagi jelek bisa dikompensasi dengan saham lain yang lagi baik.
Kalau kesuksesan main saham tergantung pada ”portfolio” saham , maka kesuksesan hidup juga tergantung bagaimana kita memperbanyak dan mengkelola ”portfolio” kehidupan

Secara umum ”portfolio kehidupan” bisa terdiri dari 4 hal yakni:
1. Karir dan bisnis
2. Kehidupan berkeluarga
3. Kehidupan beragama
4. Hobby,seni-budaya dan sosial-masyarakat

Yang sering menjadi problem adalah jika orang sangat tergantung pada satu hal saja pada kehidupan, misal orang yang sangat mengagungkan bisnis, sekali dia gagal dalam bisnis maka seakan dunia kiamat, setali tiga uang dengan orang yang memuja keharmonisan keluarga, sekali bermasalah dengan keluarga maka seakan hidup ini tidak ada artinya lagi.

Jika orang bisa memelihara ke 4 portfolio tersebut secara seimbang , insya Alloh akan selalu mempunyai harapan hidup yang tinggi.
Suatu saat orang bisa gagal dalam karir, tetapi tidak akan hilang harapan karena mungkin punya kesuksesan di keluarga atau Agama, demikian juga sebaliknya.
Hobby seperti musik , fotografi, termasuk ngobrol adalah katup yang efektif untuk menetralisir kegagalan. Orang-orang yang tidak mempunyai dan menyukai hobby seperti musik, seni foto dan sebagainya biasanya sangat rentan terhadap ke-putus-asa-an..

Keseimbangan membangun 4 portfolio kehidupan akan menyuburkan dan melanggengkan harapan hidup untuk SUKSES, meski banyak cobaan dan ujian yang menimpa.

Motivasi, 3 Maret 2010