

Irama dan syair lagu
Kira kira tahun 80-an ada masa dimana banyak lagu indonesia menggunakan syair yg puitis. Pada masa itu tidak trendy jika lagu tidak memasukkan bahasa sansekerta seperti smaradahana, mahadevi dan sebagainya.
Tahun 2009 ini rupanya ada pergeseran, syair tidak terlalu didengar yang penting asal iramanya bisa membuat hati berdendang pasti akan diminati. Ambil saja lagu CARI JODOH dari Wali atau lagu LUPA dari Kuburan. Syairnya tidak neko-neko malah terkesan sangat sederhana tapi irama beat nya bikin hati orang senang.
Ini mungkin sejalan dengan hasil Pilpres. Orang sudah bosan dengan syair janji muluk yang manis dimulut saja, dan lebih memilih yang enak dirasakan dihati.
Sekarang memang eranya beat dan irama hati, penampilan yang semu serta kata manis obral janji mulai ditinggalkan. Tidaklah mengherankan jika sebentar lagi orang2 akan lebih senang mendendangkan lagu Mbah surip : Tak gendong, kemana mana, tak gendong kemana mana....... I love you full, .
Manisnya Irama lagu yang dilandasi ketulusan dan kelembutan hati (lembah manah) membuat Hidup ini lebih nyaman dan indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar