Salam dari Saya

Foto saya
Terima kasih telah mengunjungi Blog saya. Hal penting dalam hidup,bahwa manusia harus terus berkembang dalam segala hal agar bisa berhasil dan selalu mawas diri. Oleh karena itu kami buat blog ini untuk berbagi tanpa harus menggurui. Semua orang punya kekurangan dan kelebihannya sendiri, dan akan menjadi lebih baik bila mau saling mengisi dan berbagi.

Kamis, 06 Agustus 2009

Kesederhanaan


Kesederhanaan (in-memoriam Mbah Surip)


Kematian Mbah Surip yang mendadak dipuncak popularitasnya mengingatkan saya pada sosok Gombloh.

Secara kebetulan keduanya sama-sama arek Suroboyo, sama-sama meninggal dipuncak ketenarannya. Yang paling menonjol dari keduanya adalah KESEDERHANAAN-nya sehingga menarik simpati banyak orang.

Kesederhanaan itu tidak saja disadari mereka berdua tetapi dijalani dalam semua fase hidupnya, Lihat saja syair-syair lagunya, penampilan dan wajahnya cenderung seadanya tanpa polesan kosmetik untuk menjadi indah dan menawan, semuanya apa adanya.


Pada masanya sebelum meninggal,Gombloh konon pernah membeli satu becak penuh Kutang (BH) yang dibagi-bagikan ke perempuan GEPENG (gelandangan, pengamen dan mungkin PSK) yang hidup di jalanan.

Sedangkan Mbah Surip, ketika ditanya untuk apa royalty RBT-nya yang milayaran? Dijawab enteng : “ kalau sudah dapat, nanti semua temen-temen saya belikan helikopter satu-satu ha ha ha…


Kesederhanaan itu sebenarnya mencerminkan orang yang selalu peduli pada kepentingan orang lain dibandingkan diri sendiri, cuplikan cerita diatas menguatkan hal itu.

Orang yang “sederhana”, sadar atau tidak, kenyataannya mereka lebih mengutamakan nasib sesama di lingkungannya dan cenderung menekan kebutuhan egonya sehingga terlihat penampilannya hanya seadanya saja .

Jadi hidup sederhana jangan diartikan hidup “irit” tetapi artinya lebih luas dari itu, yaitu hidup yang mengutamakan kepentingan orang lain diatas kepentingan sendiri. Itulah makna yang bisa didapat dari Kesederhanaan yang dimunculkan almarhum Gombloh dan Mbah Surip.


Sehingga tak mengherankan jika syair lagu Indonesia.., merah darahku, putih tulangku……” dan “ Tak gendong… kemana-mana, tak gendong… kemana-mana…” akan abadi dan dikenang karena orang selalu teringat akan kesederhanaan penyanyinya : Gombloh dan Mbah Surip


Glamour membuat orang terpesona , tetapi kesederhanaan membuat hati tenang dan selalu dikenang orang.

(In memoriam Mbah Surip, wafat 4 Agustus 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar