Salam dari Saya

Foto saya
Terima kasih telah mengunjungi Blog saya. Hal penting dalam hidup,bahwa manusia harus terus berkembang dalam segala hal agar bisa berhasil dan selalu mawas diri. Oleh karena itu kami buat blog ini untuk berbagi tanpa harus menggurui. Semua orang punya kekurangan dan kelebihannya sendiri, dan akan menjadi lebih baik bila mau saling mengisi dan berbagi.

Selasa, 12 Januari 2010

Memimpin tanpa Kedudukan


Dalam pewayangan dikenal tokoh yang bernama Bisma, ia anak tunggal Raja Hastina yang sudah ditinggalkan ibunya. Sebagai anak tunggal Bisma adalah penerus dan pewaris sah Kerajaan Hastina.


Suatu Hari yang Ayah yang sudah lama ditinggalkan ibunya, jatuh cinta pada Dewi Setyawati, sayangnya sang Dewi hanya mau dinikahi kalau kelak anaknya yang menjadi raja di Hastina .Tentu saja ini tidak mungkin dipenuhi karena sudah ada calon pengganti raja yaitu anaknya Bisma, memikirkan hal ini akhirnya sang Raja Jatuh sakit.  


Bisma coba menanyakan ke Ayahnya apa yang membuatnya sakit, setelah mengetahui permasalahannya, Bisma kemudian mendatangi Dewi Setyawati untuk memintanya  menjadi permaisuri ayahnya, dia berjanji tidak akan mau diangkat jadi Raja dan menjamin Anak Setyawati-lah yang akan naik jadi Raja. Mendengar Sumpah dan Janji Bisma Setyawati belum puas, “Kamu mungkin bisa memegang janji, tetapi bagaimana dengan anak-anakmu, pasti kelak akan menuntut”.


Mendengar hal ini Bisma menarik Nafas panjang , “Baiklah untuk meyakinkan Dewi, saya bersumpah dihadapan dewata untuk tidak kawin dan punya anak seumur hidup saya....” .Mendengar hal itu barulah Dewi Setyawati mau menikah dengan Raja Hastina.

Bisma teguh memegang Janji dan sumpahnya , sehingga yang menjadi raja adalah keturunan Setyawati. Sedang kan dia hanya menjadi pendamping raja-raja itu.


Namun dalam perjalanan waktu, meski tidak menjadi raja, Bisma tetap dihormati bak Raja. Ini semua karena sikap kedewasaan, kebijakan dan integritas Bisma. Sehingga terkadang dalam masa-masa sulit rakyat lebih percaya pada Bisma dibanding Rajanya sendiri.


Secara sadar rakyat  Hastina menganggap BISMA sebagai PEMIMPIN-nya, meski tanpa kedudukan sebagai raja.

Dalam pewayangan ,Pemimpin diharapkan mempunyai 5 sifat alam, yakni Matahari, Bintang, Bulan, Air dan Api.


MATAHARI : Pemimpin harus bisa memberikan semangat pada orang lain sehingga termotivasi untuk mencapai tujuannya, seperti Matahari yang menebarkan panas untuk kehidupan Manusia.

BINTANG : Pemimpin harus bisa menunjukkan arah yang benar pada orang lain seperti Bintang yang tak pernah salah menunjukkan mana utara dan  mana selatan.

BULAN : Pemimpin harus bisa menerangi dan mencerahkan orang–orang yang dalam kegelapan ibarat Bulan yang selalu muncul menerangi gelapnya malam

AIR : Pemimpin harus bisa flexibel dan menyesuaikan diri seperti air yang bisa masuk kemana-mana tanpa harus kehilangan bentuk aslinya

API : Pemimpin harus tegas seperti Api yang tidak ragu membakar hal-hal yang kurang baik demi kebenaran dan kesejahteraan umum


BISMA termasuk orang yang mempunyai sifat-sifat diatas, maka tidak peduli ia punya kedudukan  atau tidak, tetap diakui sebagai pemimpin.

Kalau disimpulkan maka pemimpin yang baik tercipta  bukan karena kedudukannya tetapi dikarenakan tindakannya.


Sebenarnya orang yang bisa memimpin tanpa menggunakan Kedudukan adalah “pemimpin sejati”. Ia tidak akan pernah takut kehilangan kedudukan atau jabatannya karena memang bukan itu sumber kepemimpinannya.

Pemimpin seperti ini tidak pernah mengenal “post-power syndrome” dan selalu berani menyuarakan kejujuran dan kebenaran, karena tidak terbebani oleh kepentingan  untuk mempertahankan  kedudukannya.


Januari 12 ,2010

3 komentar:

  1. Setuju Banget, memang sekarang ini banyak orang orang ingin jadi pemimpin melalui kedudukannya.

    Sikut-sikutan, gosip, rumor, jilat menjilat sudah menjadi hal yang biasa dalam mencari kedudukan.

    Kopetensi dan kapabilitas sudah tidak menjadi pertimbangan untuk memduduki suatu kedudukan, yang jelas kepentingan sangat berperan

    Kita memang butuh BISMA-BISMA untuk membangun negeri ini

    BalasHapus
  2. Bisma itu pemimimpin level 5 ---setara dengan Gandhi, Achmad Dahlan, Martin Luther King,Nelson Mandela

    Kepemimpinannya terpancar dari prinsip hidupnya yg tidak takut mati menghadapi kesulitan yang menghadang yang menghalangi implementasi visi da misinya

    Dalam situasi tertentu seseorang memang perlu SK untuk melegalkan penunjukkan bahwa dia diberi amanat untuk memimpin, namun setelah ada SK, pengejawantahan sosok pribadi seperti Bisma yang mudah2 an menjadi spirit dalam mengeksekusi keputusan dan tindakannya....

    BalasHapus
  3. Setuju Tri, pemimpin Level 5 memang makin susah didapat,secara teori gampang di jelaskan tetapi sukar dijalankan,

    BalasHapus